Search
Close this search box.

Sejumlah Film Indonesia Berhasil Ditayangkan di “Far East Film Festival 2024”

"Film klasik yang ditujukan untuk merayakan retrospektif industri film Indonesia dari masa ke masa."

Salah satu festival film internasional yang paling bergengsi yang tengah digelar di Udine, Italia yaitu Far East Festival sejak 24 April sampai 2 Mei 2024. Kabarnya tahun ini, terdapat tiga film Indonesia yang terpilih untuk masuk ke dalam kompetisi tersebut.

Selain Indonesia, beberapa negara Asia seperti Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, dan Thailand juga mengirimkan perwakilannya. Pemenang akan diumumkan pada akhir penyelenggaraan Far East Film Festival.

Walau hanya ada tiga yang ikut dalam kompetisi tersebut namun ada enam film Indonesia yang ditayangkan di festival itu. Tiga film yang ikut kompetisi itu merupakan film klasik yang ditujukan untuk merayakan retrospektif industri film Indonesia dari masa ke masa.


Berikut film yang ditayangkan dalam Far East Film Festival termasuk tiga yang ikut serta dalam penghargaannya.

13 Bom di Jakarta

Film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko,ini merupakan film action terbesar di tahun 2023. Di Udine Far East Film Festival, film ini diputar pada 25 April dan juga ikut berkompetisi untuk menerima penghargaan.

Ali Topan

Film ini berhasil sukses menyita perhatian anak-anak muda dari penampilan Jefri nichol dan Lutesha. Ali Topan akan ditayangkan pada 1 Mei ini dan Jefri dipastikan hadir ikut melihat pemutarannya.

Kereta Berdarah

Film horor terbaru dari Rizal Mantovani ini selain ditayangkan di Far East Film Festival 2024, film ini juga ikut berkompetisi melawan banyak film horor dari berbagai negara, termasuk Exhuma dari Korea Selatan

Kuldesak (1998)

Di era ‘90-an, film ini sangat populer, karena melibatkan empat sutradara kawakan, Mira Lesmana, Riri Riza, Rizal Mantovani, dan Nan Achnas. Dianggap revolusioner, Kuldesak juga ikut dibawa ke Far East Film Festival yang disaksikan oleh penikmat film dunia.

Surat untuk Bidadari (1994)

Film karya Garin Nugroho ini cukup monumental bagi aktris Jajang C Noer. Di masanya, film ini sukses memenangkan berbagai festival internasional. Pemutarannya di Far East Festival membuktikan bahwa Surat untuk Bidadari masih diapresiasi hingga saat ini.

Tjoet Nja’ Dien (1988)

Dibintangi oleh Christine Hakim dan Slamet Rahardjo, Tjoet Nja’ Dien sukses besar di era ‘80-an. ini jadi film terlawas yang diboyong ke Far East fIlm Festival.