Search
Close this search box.

Seringai Tegas: Tidak Akan Rilis Album di Spotify

"Keputusan Seringai ini memperlihatkan bahwa musik bukan hanya soal hiburan, tetapi juga tentang sikap dan nilai yang dipegang teguh oleh sang kreator. "

Band metal asal Jakarta, Seringai, mengambil langkah tegas dalam perjalanan karier musiknya. Mereka mengumumkan bahwa tidak akan merilis album baru di Spotify dan bahkan telah menarik sebagian besar katalog lagu mereka dari platform tersebut.

Keputusan ini bukan tanpa alasan. Dalam pernyataannya, pihak manajemen menyebut bahwa Seringai tidak berencana untuk mendistribusikan karya mereka ke Spotify, termasuk ketika album terbaru nanti dirilis. Langkah tersebut diambil sebagai bentuk sikap moral dan etika terhadap pihak-pihak yang terlibat di ekosistem platform tersebut, yang menurut mereka tidak sejalan dengan nilai yang diyakini oleh para personel band.

Saat ini, hanya dua lagu Seringai yang masih tersisa di Spotify, yaitu “Satu Sisi dan Menyerang” serta “Lencana”, yang merupakan bagian dari soundtrack film 12:00 A.M.. Lagu-lagu lain yang sebelumnya tersedia kini telah dihapus sepenuhnya.

Keputusan untuk menarik diri dari salah satu platform musik terbesar di dunia tentu bukan hal ringan. Di era digital, Spotify menjadi salah satu kanal utama bagi musisi untuk menjangkau pendengar yang lebih luas. Namun bagi Seringai, prinsip dan integritas tampaknya lebih penting dibandingkan angka pemutaran atau keuntungan komersial.

Langkah ini juga menjadi refleksi atas bagaimana musisi kini semakin kritis terhadap industri musik digital. Seringai memilih untuk bersikap konsisten terhadap nilai yang mereka pegang, dan tidak menutup kemungkinan bahwa langkah mereka akan menjadi inspirasi bagi musisi lain untuk lebih selektif dalam memilih platform distribusi.

Bagi para pendengar, karya-karya Seringai masih dapat diakses melalui platform lain seperti Deezer, YouTube Music, atau kanal distribusi musik lokal lainnya. Dengan demikian, penggemar tetap dapat menikmati karya mereka meski tidak lagi tersedia di Spotify.

Keputusan Seringai ini memperlihatkan bahwa musik bukan hanya soal hiburan, tetapi juga tentang sikap dan nilai yang dipegang teguh oleh sang kreator. Dalam dunia yang semakin pragmatis, langkah berani seperti ini menunjukkan bahwa idealisme masih memiliki tempat di industri musik.