Stereowall, band alternative rock yang sudah ngebuktiin eksistensinya sejak tahun 2012, mereka baru aja ngeluarin EP terbaru yang berjudulnya “Terjebak Imajinasi”.
EP ini akan menjadi penanda perjalanan baru dari mereka berkarya, dengannuana dan warna yang beda dari sebelumnya. Kalau dulu lagu-lagu mereka lebih banyak ditulis sama Rama (gitaris), di EP ini Tita (vokalis) dan Mamed (bassist) juga ikutan nyumbang lirik.

Ada tiga lagu di EP ini yaitu Terjebak Imajinasi, Sabotase Jiwa, dan e.m.o. Lagu pertama dan kedua yang dituli ama Tita, Terjebak Imajinasi dan Sabotase Jiwa, terinspirasi dari kegelisahan dan kegelisahan dan pengalaman pribadinya. Rama dan Rei yang menggarap komposisi musik dan aransemen, lebih mengeksplor lirik yang ditulis sama Tita, jadi hasilnya lebih melankoli.
Lagu ketiga, e.m.o (emotionally motivated outcast), yang ditulis sama Mamed, jadi pengikat EP ini. Liriknya banyak diambil dari potongan lagu-lagu emo tahun 2000an, biar lebih gampang dipelajarin meskipun liriknya dalam Inggris.

“Kita tuh ngerasa dulu mita kayak nggak ada yang kenal, tapi kita punya motivasi sendiri secara emosional, untuk bisa lebih baik lagi. Intinya yang mau disampaikan dari lagu e.m.o. ini sih kita menyampaikan pikiran dan kegelisahan kita lewat melodi yang harmonis dan melankolis.” ucap Mamed.
Stereowall sadar bahwa perubahan style ini bakal ngundang reaksi yang beragam, ada yang suka dan ada yang mungkin nggak suka sama warna baru yang mereka tampilkan. Tapi, mereka yakni ini jadi tonggak sejarah dalam karir mereka. EP Terjebak Imajinasi dari Stereowall udah dapat didengarin di semua platform musik digital.