Tas Hermes Birkin dikenal sebagai salah satu ikon mode kelas atas yang melampaui fungsinya sebagai aksesori. Begitu ikoniknya, tas ini menjadi simbol budaya yang memikat perhatian dunia.
Bahkan, seorang seniman memutuskan untuk menciptakan patung raksasa berbentuk tas Birkin yang kini menjadi pusat perhatian di pameran seni.
Sebuah patung tas Birkin raksasa mencuri perhatian saat diangkut ke ruang pameran di Florida pada Rabu lalu. Perjalanan karya seni ini melalui jalan-jalan di West Palm Beach lengkap dengan pengawalan polisi, menyebabkan lalu lintas sempat terhenti.

Dijuluki ‘Big Birk’, karya seni monumental berwarna kuning cerah ini adalah hasil kreasi seniman asal New York City, GEO. Karya ini dipamerkan di Art Palm Beach, sebuah pameran seni kontemporer di Florida.
Dengan berat mencapai sekitar 450 kg, tas ini begitu besar hingga harus mengikuti aturan transportasi khusus seperti yang berlaku untuk barang-barang besar. Misalnya rumah prefabrikasi atau alat konstruksi berat.
“Kami mencoba memberi penghormatan pada merek ini, yang begitu ikonik dan indah,” ujar GEO, yang telah 25 tahun berkecimpung di industri hiburan dan desain, kepada New York Post.
Proses pembuatan ‘Big Birk’ tidak main-main. Karya ini membutuhkan tim besar yang bekerja sama dalam setiap tahap, mulai dari perancangan hingga pemasangan. “Tas ini berukuran 19 kaki (sekitar 5,8 meter). Jika dikerjakan oleh satu orang saja, mungkin akan memakan waktu berbulan-bulan” ungkap GEO.
Menurut GEO, biaya produksi patung ini mencapai sekitar US$100,000 atau lebih, mencakup tenaga kerja, transportasi, dan material seperti styrofoam, kayu, logam, serta tekstil lainnya. Belum lagi waktu berjam-jam yang dibutuhkan untuk proses pengamplasan, pemolesan, pengecatan, dan aplikasi resin.
Untuk memudahkan transportasi, patung ini dirancang dalam tiga bagian yang dapat dilepas-pasang. Beberapa truk diperlukan untuk mengangkut Hermes Birkin raksasa ini dari New York ke Florida.
Karya ini dipamerkan oleh Denis Leon Gallery dan menarik perhatian banyak pengunjung. Bahkan, beberapa orang telah menunjukkan minat untuk memiliki ‘Big Birk’ sejak pameran berlangsung. “Kami sudah menerima beberapa tawaran dari klien yang ingin membelinya langsung dari pameran,” ujar GEO. Ketika ditanya tentang tanggapan Hermès, GEO mengaku belum berhubungan langsung dengan rumah mode asal Prancis tersebut. Namun, dia mengungkapkan akan merasa terhormat jika suatu hari bisa bekerja sama dengan Hermès dalam bentuk apa pun.