Selaku Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan masih ada 7,2 juta pengangguran di Indonesia hingga Februari 2024. Walau pun terbilang tinggi, namun jumlah itu telah menurut sekitar 790 ribu orang dari periode Februari 2023.
PLT Kepala BPS Amalia Widyasanti mengatakan angka pengangguran masih tinggi karena jumlah angkatan kerja yang muncul tidak semuanya terserap atau mendapatkan pekerjaan.

Secara rinciannya, jumlah penduduk usia kerja di Indonesia mencapai 214 juta orang. Dari jumlah itu yang tercatat sebagai angkatan kerja sebanyak 149,38 juta orang, tetapi yang terserap atau bekerja hanya 142,18 juta orang.
“Dari angkatan kerja tersebut tidak semuanya terserap di pasar kerja sehingga terdapat pengangguran sebanyak 7,2 juta orang.” ucap Amalia.

Secara rinci, jumlah pengangguran pada Februari 2024 ini terendah sejak Februari 2020, yang sudah berhasil turun ke 6,93 juta atau 4,94 persen. Sejak saat itu, jumlah pengangguran terus turun. Pada Februari 2023 jumlah pengangguran sebanyak 7,99 juta orang. Lalu pada Agustus 2023 turun lagi menjadi 7,86 juta.
Sedangkan, jumlah penduduk bekerja sebanyak 142,18 juta itu terdiri dari pekerja penuh 93,27 juta orang, paruh Waktu 36,8 juta orang dan setengah pengangguran sebanyak 2,11 juta orang. Jika dilihat dari jenis kelaminnya, pekerja laki-laki masih mendominasi sebesar 84,02 persen dan pekerja perempuan 55, 41 peren.