Apakah ada yang tau jika menggunakan makeup pada saat bepergian menaiki pesawat berbahaya untuk kulit!? Seorang dokter kecantikan di London, Inggri Frances Prenna Jones menjelaskan bahwa masal tidak hanya terletak pada makeup, melainkan faktor-faktor lain yang muncul saat berada di dalam pesawat.
“Perubahan tekanan atmosfer dan AC mempengaruhi reseptor di dalam kelenjar sebaceous yang menentukan jumlah ekskresi yang kita produksi,” jelas Jones.
Ini artinya, kulit wajah di atas ketinggian akan kehilangan kelembaban, hingga menyebabkan dehidrasi selama penerbangan. Dehidrasi ini membuat kulit menjadi kering. Penggunaan riasan wajah, utamanya yang berbahan bubuk, dapat menyumbat kelenjar sebaceous dan meningkatkan timbulnya jerawat.
Jones menambahkan bahwa konsumsi makanan asin dan alkohol, serta tidur dengan riasan, dapat memperburuk kondisi kulit. Hal ini menyebabkan pori-pori tersumbat, garis-garis halus, dan iritasi. Peneliti menunjukkan bahwa berbagai racun yang beredar di udara dapat merusak sel-sel kulit, memecah kolagen, dan memicu tanda-tanda penuaan dini.
Ancaman sinar ultraviolet juga meningkat saat berada di pesawat, sehingga penggunaan sunscreen sangat dianjurkan. Untuk mengatasi masalah ini, Jones merekomendasikan untuk segera mencuci muka setelah naik pesawat dan menggunakan produk yang mengandung asam hialuronat. Cara ini bermanfaat untuk menghidrasi kulit.
Jangan lupa juga dengan penggunaan face mist dan anti-polutan untuk menjag kelembapan kulit selama penerbangan. Jadi, untuk menjaga kesehatan kulit selama penerbangan, sebaliknya minimalkan penggunaan riasan dan fokus pada hidrasi serta perlindungan dari sinar UV.
