Search
Close this search box.

Timnas Indonesia Berhasil Masuk Semifinal Setelah Kalahkan Korea Selatan Melalui Adu Penalti 11-10!

"Kemenangan ini semakin membuka lebar kesempatan untuk bermain di Olimpiade Paris 2024"

Timna Indonesia U-23 berhasil melanjutkan perjalanan mereka ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Korea Selatan dini hari tadi. Pertandingan di Stadion Abdullah bin khalifa berjalan cukup dramatis dimana menang adu penalti dengan skor 11-10.

Pertandingan Timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan berakhir imbangb2-2 selama 90 menit waktu normal. Dua gol Timnas Indonesia dicetak oleh Rafael Struick pada menit ke 15 dan juga menit ke-45+4. Adapun gol Korea Selatan diperoleh melalui gol bunuh diri Komang Teguh pada menit ke-45 dan aksi Jeong Sang Bin pada menit ke-84.

Pada babak adu penalti, pemain Korea selatan, Kim Min Woo (2 penalti), Lee Kang Hee, Hwang Jae Won, Park Sang Hoon, Byun Jun Soo, Hong Yun Sang, Cho Hyun Taek, Jeon Sang Bin dan kiper Baek Jong Beom berhasil melakukan tuganya. Kang Sang Yoon gagal. Sedangkan tendangan kedua Lee Kang Hee mampu ditepis kiper Ernando ArI.

Disisi Indonesia, Ramadhan Sananta (2 penalti), Pratama Arhan, Rafael Struick, Masrelino Ferdinan, Justin hUBner, Jeam Kelly Sroyer, Rizky Ridho, kiper Ernando Ari sukses. Hanya Arkhan Fikri yang gagal. Arhan menjadi penentu kemenangan Indonesia. Shin Tae Yong melakukan sejumlah perubahan pada susunan pemain sebelas pertama. Tetap menggunakan formai 3-4-3, ia memainkan Komang Teguh menggantikan Muhammad Ferrari yang sebelumnya menjadi pemain utama pada laga menghadapi Yordania dalam laga terakhir penyisihan Grup A. Komang bertandem dengan Rizky Ridho dan Justin Hubner di lini bertahan.

Shin Tae Yong juga mengubah komposisi di bek sayap. Sisi kiri tetap menjadi milik Pratama Arhan, sedangkan di sisi kanan, ia memilih menurunkan Rio Fahmi untuk menggantikan Fajar Faturrahman. Korea di pertandingan ini tampil menekan sejak awal babak pertama. Tim Taeguk Warriors menghadapi strategi pressing tinggi para pemain Indonesia sehingga kesulitan menguasai bola dan mendekati area kotak penalti kiper Ernando Ari Sutaryadi.

Usaha Korea sempat berubah hasil pada menit ke-7. Berawal dari skema tendangan bebas yang memicu kerumunan di area kotak penalti, tendangan keras Lee Kang Hee tidak mampu mampu diblokir dengan sempurna oleh Ernando. Gol Itu sempat membuat Korea unggul. Namun VAR membatalkan gol tersebut karena ada seorang pemain Korea yang berada dalam posisi offside.

Timnas Indonesia mampu keluar dari tekanan pemain Korea Selatan pertandingan berjalan sepuluh menit. Indonesia berhasil mencuri gol pertama pada menit ke-14. Berawal dari skema serangan balik, Rafael Struick berhasil memanfaatkan blok tidak sempurna dari barisan pertahanan Korea. Ia melepaskan tendangan jarak jauh ke arah sudut kiri gawang Baek Jong Bum.

Mendominasi laga, Korea Selatan baru bisa menyamakan pada menit ke-45. Berawal dari umpan silang di sisi kiri pertahanan Indonesia, Eom Ji Seong berhasil menyambut bola. Arah sundulannya berbelok setelah terkena blok Komang Teguh dan mengarah ke gawang Indonesia skor 1-1.

Keunggulan Korea tidak bertahan lama, empat menit masa injury time. Struick mengembalikan keunggulan Indonesia. Berawal dari umpan panjang ivar Jenner, Struick berhasil memanfaatkan kebingungan di linI bertahan Korea. Sentuhannya mengelabui kiper Baek Jong Bum. Skor 2-1 untuk keunggulan Indonesia bertahan hingga turun minum.

Statistik menunjukkan bahwa laga berimbang. Korea mendominasi 51,1 persen penguasaan bola berbanding 48,9 persen untuk Indonesia. Meski begitu, Korea hanya berhasil membuat satu peluang bersih, sedangkan Indonesia memiliki tujuh peluang mencetak gol dan tiga di antaranya mengarah ke gawang. 

Pada babak kedua Korea Selatan mengambil inisiatif serangan pada babak kedua. Pelatih Hwang Sun Hong memasukkan Kang Sang Yoon dan Lee Young Jun untuk menggantikan Lee Tae Seok dan Kim Dong Jin. Perubahan itu membuat Indonesia Sempat terkurung hingga sepuluh menit awal.

Indonesia praktis hanya mengandalkan serangan balik. Pada menit ke-54, Struick punya peluang untuk menambah golnya Setelah memanfaatkan umpan Rizky Ridho. Sayangnya, tendangan Struick masih melenceng. Empat menit berselang, Marselino yang punya peluang, tetapi tusukannya dari sisi kanan pertahanan Korea Selatan.

Pada menit ke-70, Korea Selatan haru bermain dengan sepuluh pemain setelah Lee Young Jun diganjar kartu merah. Ia dianggap melakukan pelanggaran berbahaya terhadap Justin Hubner.

Bermain dengan 10 pemain, Korea Selatan malah semakin agresif dan Indonesia kesulitan keluar dari tekanan. Pada Menit ke-75, Korea Selatan memiliki peluang lewat tendangan bebas, tetapi Ernando Ari melakukan penyelamatan gemilang. Timnas Indonesia lengah jelang akhir pertandingan. Melalui skema serangan balik pada menit ke-84, Hong Yoon Sang melepaskan umpan panjang pada Jeong Sang Bin yang tidak terkawal. Ia melepaskan tendangan mendatar yang tidak mampu dihalau Ernando. Skor imbang 2-2.

Indonesia berusaha keluar menyerang, tetapi Korea menerapkan garis pertahanan yang dalam sehingga menyulitkan para pemain Skuad Garuda menembus kotak penalti. Di sisi lain, Korea mampu membangun serangan yang lebih berbahaya. Skor seri hingga pertandingan babak kedua berakhir.

Pada babak perpanjangan waktu Timnas Indonesia gagal menunjukkan dominasinya meski punya keunggulan jumlah pemain. Mereka gagal membongkar permainan rapat Korea Selatan di lini pertahanan. Tidak ada peluang tercipta pada babak pertama perpanjangan waktu.

Shin Tae Yong melakukan perubahan, ia memasukkan Jeamy Kelly Sroyer dan Arkhan Fikri untuk menggantikan Fajar Faturrahman dan Ivar Jenner. Ramadhan Sananta juga mauk menggantikan Witan Sulaeman. Peluang matang Indonesia dapatkan pada menit ke-11 lewat Sroyer memanfaatkan bola muntah tendangan Justin Hubner. Namun, peluang kembali terbuang.

Pada menit ke-115, Indonesia dapat peluang lagi melalui Nathan Tjoe. Tendangan keras dari luar kotak penalti melambung tipis di atas mistar gawang Korea. Sanata mendapatkan peluang memanfaatkan umpang lambung Marselino. Namun, sundulan maih melebar. Statistik pertandingan selama 120 menit menunjukkan dominasi Indonesia dalam penguasaan bola sebesar 52,9 persen berbanding 46,9 persen untuk Korea. Indonesia menciptakan 20 peluang mencetak gol, lima diantaranya tepat sasaran, Korea memiliki delapan peluang dan hanya dua yang mengarah ke gawang. Tidak ada gol tercipta hingga babak perpanjangan waktu elesai