Sebuah insiden mengejutkan terjadi di negara Malaysia dimana tengah viral dalam sebuah video yang memperlihatkan dua helikopter yang tengah terbang di udara bertabrakan satu sama lain.
video ini diunggah di sosial media X yang dimana memperlihatkan sejumlah helikopter yang tengah memulai terbang dan berpencar ke berbagai arah namun seketika terdapat dua buah helikopter yang tiba-tiba bertabrakan yang membuat kedua helikopter itu langsung terjatuh.
Disebutkan, bahwa dua helikopter itu jatuh di Pangkalan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) atau Angkatan Laut Kerajaan Malaysia di Kota Lumut, Perak, Malaysia pada Selasa pagi.

Kedua helikopter itu berjenis Agusta Westland AW139 dan Eurocopter Fennec dan bertabrakan saat melakukan manuver di udara. Helikopter jenis AW139 jatuh di tribun Stadion Angkatan Laut, sedangkan Fennec jatuh di dekat kolam renang Kompleks Olahraga Angkatan Laut.
Diketahui, kedua helikopter ini sedang dalam pelatihan formasi bersama untuk dipentaskan di Fleet Open Day, perayaan 90 tahun berdirinya Angkatan Laut Kerajaan Malaysia pada 3-5 Mei 2024. Bidang Komunikasi Strategi TLDM mengungkapkan, peristiwa kecelakaan itu terjadi pada Selasa pukul 09.32 waktu setempat.

Kedua helikopter tersebut diketahui lepas landa dari Padang Sitiawan pada pukul 09.03 waktu setempat. Saat itu, helikopter AW139 membawa tujuh orang awak dan Fennec mengangkut tiga orang awak. Rekaman yang beredar di media sosial itu menampilkan beberapa helikopter sedang terbang membentuk formasi penerbangan.
Namun, terdapat dua helikopter memiliki jarak yang cukup berdekatan satu sama lain. Sehingga, kedua helikopter itu kemudian bertabrakan dan sesaat setelahnya terjatuh dengan sebagian komponennya hancur berterbangan di sekitar lokasi.

Dilaporkan bahwa seluruh penumpang atau awak dari kedua helikopter telah meninggal dunia. Hingga saat ini, LTDM belum merilis daftar nama korban tabrakan dua helikopter tersebut. Semua jenazah korban diketahui dibawa ke RSPAD Pangkalan TLDM untuk proses identifikasi. Kemudian TLDM juga meminta kepada masyarakat untuk tidak menayangkan video kejadian tersebut demi menjaga perasan keluarga dan proses penyidikan.